MOJOKERTO - Duka menyelimuti keluarga atas kepergian bocah berusia 10 tahun berinisial SAW, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kalianyar, Dusun Pelabuhan Lor, Desa Jetis, Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto.
Peristiwa itu berawal terjadi, Jum'at (04/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, korban berinisial SAW (10), yang masih duduk dibangku kelas 3 sekolah dasar (SD) saat itu bersama dengan empat teman sebayanya yakni masing - masing berinisial DTA (11), MA (11), DFA (11) dan FPP (12) berangkat dari rumah untuk bermain di bantaran sungai kali Anyar pelabuhan lor Jetis.
Setibanya di lokasi kejadian, berinisial DTA (11) bersama berinisial MA (11), hanya melihat dari atas bantaran sungai saja, sedangkan korban Satria Adi Wicaksono (10), bersama DFA (11) dan FPP (12) sedang bermain dan mandi dipinggiran sungai tersebut.
Tidak lama kemudian, sekira pukul 15.30 WIB, korban berinisial SAW (10), terjatuh akibat kencangnya aliran sungai dan korban SAW berteriak minta tolong karena tidak bisa berenang hingga akhirnya terseret oleh arus aliran sungai.
Mendengar teriakan korban, berinisial FPP (12), bergegas mendekatinya untuk berusaha menolong korban dengan cara memegang celana dalamnya, namun tidak berhasil.
Karena melihat arus sungai saat itu sangat deras, FPP (12), tidak berhasil menolongnya. Dan sementara DFA (11), yang melihat kekadian itu tiada berdaya untuk menolong korban. DFA (11), akhirnya memutuskan untuk naik ke atas tanggul untuk meminta bantuan ke warga yang ada di sekitar lokasi kejadian sekaligus memberitahukan kejadian tersebut kepada Keluarga korban.
Mendengar kabar kejadian itu, keluarga korban bergegas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mencari korban dibantu oleh warga sekitar bersama relawan dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Jetis.
Selang berapa menit kemudian petugas Polsek Jetis tiba di lokasi kejadian bersama warga langsung melakukan pencarian korban.
Kapolsek Jetis Kompol Drs. Soegeng Prajitno mengatakan, pihaknya bersama warga sekitar dan dibantu oleh relawan langsung melakukan penyisiran sungai usai mendapatkan kabar bocah tenggelam tersebut.
"Setelah dilakukan pencarian korban, sekira pukul 17.15 WIB akhirnya korban ditemukan sekitar 20 meter dari TKP tempat Korban tenggelam, tepatnya di bawah ranting pohon bambu di sepanjang bantaran sungai dalam kondisi meninggal dunia, " terangnya.
Tangis keluarga korban pun pecah melihat kondisi anaknya sudah tak bernyawa lagi. “Korban berhasil kita temukan, selanjutnya dengan menggunakan mobil Patroli 822 Jetis, setelah dilakukan pemeriksaan secara medis visum luar oleh Puskesmas Kupang, bahwa korban telah dinyatakan sudah meninggal dunia dan kemudian dibawa pulang ke rumah korban, " pungkasnya. (Jon)