Senyum Bahagia Penyandang Difabel saat Bertemu Kapolres Mojokerto

MOJOKERTO - Raut wajah bahagia tersebut nampak dari Imron (50) seorang penyandang difabel dari desa Menanggal, Mojosari Kabupaten Mojokerto.

Kebahagiaan tersebut terjadi setelah kedatangan rombongan Pejabat utama Polres Mojokerto yang dipimpin oleh Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, kemarin Senin (26/9/2022) datang ke rumah Imron untuk silaturahmi.

Baca juga: Belum 24 Jam, Pelaku Pembunuhan Di Samba Katung Katingan Dibekuk

"Alhamdulillah... Terimakasih pak Kapolres atas bantuannya kepada saya, semoga bapak tambah sukses karirnya, "ujar Imron saat menerima batuan tongkat dari Kapolres Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar mengatakan, selain melakukan silaturahmi, pihaknya juga memberikan bantuan tongkat alat bantu jalan kepada Imron yang menderita sakit polio sejak dari kecil. 

Baca juga: Gelar Vaksinasi Anak, Polda Kalteng Siapkan 300 Dosis Di SDN 4 Bukit Tunggal

Sakit polio tersebut membuat Imron mengalami cacat kaki sehingga membutuhkan bantuan alat untuk berjalan. 

Bantuan  tersebut kata Kapolres Mojokerto sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: INCAR Polda Jatim Bantu Amankan Jakarta

"Semoga bantuan yang kami berikan bermanfaat  untuk membantu aktifitas sehari-hari, " ucap Apip.

Menurutnya perhatian kepada warga penyandang disabiltas memang patut  diberikan. 

Baca juga: Kakorlantas : Pengamanan Nataru Adalah Momentum Polri

Demikian pula dalam pelayanan di Polres mulai SIM, SKCK juga sudah disiapkan sebagai pelayanan ramah difabel. Seperti kursi roda dan penunjang lainnya.

Tidak saja kepada Imron, Kapolres Mojokerto juga mengunjungi seorang yang mengalami sakit Stroke di Desa jampirogo sooko.

Baca juga: Tinjau Bandara Soetta H-1 Natal, Kapolri Minta Pengawasan Ketat Masa Karantina PPI

Dalam kunjungan tersebut Kapolres Mojokerto juga didampingi ketua cabang Bhayangkari Ny. Poppy Ginanjar serta pengurus bhayangkari lainnya.

Kapolres memberikan bantuan kursi roda kepada bapak Rahmat (55) agar bisa bisa beraktifitas kembali semula. (*)